tanaman sri rejeki kelas X-10
sri rejeki

By User Adiwiyata 02 Okt 2025, 12:25:43 WIB Kegiatan Adiwiyata Madrasah
tanaman sri rejeki kelas X-10

Gambar : tanaman sri rejeki


Identitas Tanaman Sri Rejeki

 

Nama populer: Sri Rejeki

 

Nama ilmiah: Aglaonema sp. 

 

Keluarga (famili): Araceae (suku talas-talasan) 

 

Jumlah spesies: genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies yang dikenal. 

 

Bentuk dan karakteristik:

 • Daunnya beraneka corak (hijau, krem, merah, kombinasi) dan pola menarik. 

 • Tanaman tumbuh relatif lambat. 

 • Memiliki toleransi terhadap kondisi cahaya rendah (naungan) dibandingkan tanaman lain. 

 

 

 

 

 

Asal Usul & Habitat

 

Asal geografis: tanaman Aglaonema berasal dari kawasan Asia Tenggara serta daerah tropis dan subtropis Asia dan New Guinea (Papua). 

 

Habitat alami: tumbuh di bawah kanopi hutan hujan tropis, di tempat yang teduh dengan kelembapan tinggi. 

 

Penyebaran budaya & mitos: di Indonesia, tanaman Sri Rejeki juga dikenal karena mitos keberuntungan. Namun banyak pihak menyebut bahwa klaim “membawa rezeki” belum terbukti secara ilmiah. 

 

Catatan silang dengan nama lain: kadang orang keliru menyebut “Sri Rejeki” sebagai tanaman hias lain atau “bambu hoki,” tapi dalam konteks tanaman hias daun populer, yang paling umum adalah Aglaonema. 

 

 

 

 

Manfaat & Fungsi

 

Berikut beberapa manfaat yang sering dikaitkan maupun diselidiki oleh para penggemar tanaman atau melalui literatur populer:

 

Manfaat Penjelasan / Catatan

 

Pembersihan udara / filtrasi polutan Daun Sri Rejeki dipercaya bisa menyerap senyawa berbahaya (misalnya formaldehida, benzena) dan melepaskan oksigen, sehingga membantu kualitas udara di dalam ruangan. 

Dekorasi dan nilai estetika Corak daun yang menarik membuat Sri Rejeki banyak dipakai sebagai tanaman hias interior maupun eksterior. 

Potensi bisnis / koleksi / kontes Tanaman ini relatif mudah diperbanyak dan memiliki variasi corak yang menarik, sehingga sering dijadikan koleksi dan komoditas jual?beli atau mengikuti kontes tanaman. 

Mitos keberuntungan Banyak orang mempercayai bahwa merawat Sri Rejeki dapat mendatangkan rezeki atau hoki. Tapi secara ilmiah, klaim ini belum didukung secara kuat. 

 

 

 

Panduan Perawatan

 

Agar Sri Rejeki tumbuh dengan baik dan sehat, berikut tips merawat berdasarkan sumber-sumber terkini:

 

1. Penyiraman dan kelembapan tanah

 - Siram secara rutin, tetapi jangan sampai air menggenang di media tanam. 

 - Cara praktis: tunggu permukaan tanah agak mengering sebelum menyiram kembali. 

 - Pastikan drainase pot baik agar kelebihan air dapat keluar. 

2. Cahaya

 - Sri Rejeki menyukai cahaya tidak langsung atau lingkungan teduh. Hindari sinar matahari langsung karena bisa menyebabkan daun terbakar atau cepat layu. 

 - Di dalam ruangan, tempatkan tanaman di lokasi dengan cahaya lembut (misalnya dekat jendela berpelindung) atau area dengan cahaya ambient rendah. 

3. Media tanam & pemupukan

 - Gunakan media yang ringan dan kaya bahan organik (campuran tanah, kompos, humus) agar tetap porous dan tidak padat. 

 - Pemupukan secara berkala dengan dosis ringan, misalnya pupuk organik, bisa membantu pertumbuhan.

4. Pemeliharaan daun & kebersihan

 - Bersihkan daun secara berkala agar debu dan kotoran tidak menutupi permukaan daun. 

 - Beberapa praktisi menggunakan air, susu encer, atau ampas kelapa yang dioleskan ringan ke permukaan daun agar daun tampak mengilap. 

5. Pengendalian hama & penyakit

 - Hama yang berpotensi menyerang: kutu putih, ulat bulu, belalang, dan serangga kecil lainnya. 

 - Penyakit bisa disebabkan jamur, bakteri, atau virus — terutama jika kondisi kelembapan tinggi dan sirkulasi udara jelek. 

 - Pastikan ventilasi baik dan hindari kelembapan berlebih yang stagnan. 

6. Perbanyakan / penanaman ulang

 - Bisa diperbanyak melalui stek batang atau pembelahan rumpun, dengan perhatian pada penyembuhan luka dan perlakuan sterilisasi akar. 

 - Tanam di pot baru dengan media segar saat akar sudah mulai penuh atau tanaman tampak “sesak.” 

7. Ciri tanaman sehat

 - Daun tetap berwarna cerah, segar, tidak banyak bercak cokelat atau menguning. 

 - Pertumbuhan lambat tapi stabil (tidak layu atau cepat mati).letakkan di tempat teduh dengan cahaya tidak langsung, siram secara teratur namun hindari penyiraman berlebihan, jaga kelembapan udara, gunakan media tanam yang berdrainase baik, serta berikan pupuk NPK seimbang setiap 3-4 bulan sekali dan bersihkan daun secara rutin. 




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment