Tanaman Puring Kroton X.11
Puring/Kroton

Gambar : Tanaman puring/kroton
kroton (Codiaeum variegatum).tanaman hias populer yang dikenal dengan bentuk dan warna daunnya yang sangat bervariasi, mulai dari hijau, kuning, jingga, hingga merah dan ungu
Tanaman puring (Codiaeum variegatum) berasal dari daerah tropis dan subtropis, terutama di Kepulauan Nusantara seperti Indonesia, Malaysia, dan bagian barat Samudra Pasifik. Tumbuh subur di hutan tropis dan kini tersebar di seluruh daerah tropis dunia, puring termasuk dalam famili Euphorbiaceae.
Asal-usul dan Persebaran
Asli Nusantara: Puring merupakan tanaman endemik Indonesia dan kawasan sekitarnya, seperti Malaysia dan beberapa pulau di Samudra Pasifik.
Penyebaran Luas: Dari wilayah asalnya, puring menyebar luas dan menjadi salah satu tanaman hias populer di negara-negara tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Karakteristik
Famili Euphorbiaceae: Puring termasuk dalam famili yang sama dengan singkong dan kastuba, ditandai dengan batang yang menghasilkan lateks (getah) berwarna putih dan lengket.
Daun Eksotik: Ciri khas utamanya adalah daunnya yang indah, bersinar dalam berbagai warna seperti kuning, merah, oranye, dan ungu, dengan corak yang beragam tergantung pada varietas dan intensitas cahaya.
Pemanfaatan
Tanaman Hias: Keindahan daunnya membuat puring banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias untuk mempercantik lingkungan.
Manfaat Lain: Selain sebagai tanaman hias, puring juga memiliki khasiat dalam bidang kesehatan dan digunakan dalam upacara adat di beberapa daerah, seperti Gorontalo, sebagai penolak bala.
Untuk merawat tanaman puring, Anda perlu memberikannya cahaya terang tidak langsung, penyiraman teratur agar tanah lembap namun tidak tergenang, serta suhu dan kelembaban tinggi di ruangan yang hangat. Berikan pupuk dua bulan sekali untuk menjaga kesuburan dan warna daun, serta lakukan pemangkasan untuk merapikan bentuk dan mendorong pertumbuhan baru. Lindungi dari hama seperti kutu daun dan jaga kebersihan daun dengan menyeka debu menggunakan kain lembap.
Berikut adalah panduan perawatan tanaman puring secara terperinci:
1. Pencahayaan
Cahaya terang tidak langsung: Puring membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk mempertahankan warna daunnya yang cerah. Namun, hindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan, karena dapat menyebabkan daun terbakar.
Tempatkan di area terang: Pilih lokasi di dalam ruangan yang mendapat cahaya terang, namun tetap terlindungi dari sinar matahari langsung yang menyengat.
2. Penyiraman
Jaga kelembapan: Siram tanaman puring saat media tanam mulai terasa kering. Frekuensi penyiraman bervariasi tergantung musim, biasanya dua kali sehari di musim kemarau dan cukup sekali sehari di musim hujan.
Hindari genangan: Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik agar air tidak menggenang dan menyebabkan busuk akar.
3. Suhu dan Kelembaban
Suhu hangat: Puring adalah tanaman tropis yang menyukai suhu hangat antara 15°C hingga 29°C. Lindungi dari suhu dingin yang ekstrem, di bawah 10°C.
Kelembaban tinggi: Puring tumbuh subur di lingkungan dengan kelembapan sedang hingga tinggi. Anda bisa meningkatkan kelembapan dengan menggunakan pelembap udara (humidifier), meletakkan nampan berisi air di dekatnya, atau mengelompokkan tanaman.
4. Media Tanam
Gembur dan subur: Gunakan media tanam yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik.
Campuran media tanam: Anda bisa mencampur tanah, sekam padi, pupuk kandang, dan kompos atau sekam mentah untuk menciptakan media tanam yang ideal.
5. Pemupukan
Rutin memberikan pupuk: Berikan pupuk khusus tanaman hias setiap dua bulan sekali untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan agar puring tetap sehat dan daunnya tetap cerah.
6. Pemangkasan
Pangkas untuk merapikan: Lakukan pemangkasan pada ranting dan daun saat tanaman sudah terlihat lebat untuk menjaga bentuknya tetap rapi dan merangsang pertumbuhan baru.
7. Hama dan Penyakit
Waspadai hama: Kutu daun, tungau, dan kutu putih dapat menyerang puring. Gunakan minyak nimba atau sabun insektisida untuk mengendalikan hama.
Bersihkan daun: Sebaiknya seka daun puring dengan kain lembap sebulan sekali untuk membersihkan debu dan menc
egah serangan hama.
_(1).png)




