Tanaman mondokaki X.12 Kel 3
Mondokaki

By User Adiwiyata 02 Okt 2025, 09:55:33 WIB Kegiatan Adiwiyata Madrasah
Tanaman mondokaki X.12 Kel 3

Gambar : Mondokaki


???? Identitas & Taksonomi

 

Nama ilmiah: Tabernaemontana divaricata

 

Famili: Apocynaceae

 

Nama-nama lokal / populer: mondokaki, bunga wari, bunga susu, kembang mentega, kembang susu, dsb.

 

Bentuk / karakteristik:

– Tinggi tanaman bisa mencapai hingga ~2 meter.

– Daun hijau mengilap, oval dengan pinggiran agak bergelombang.

– Bunga putih harum, terdiri dari 5 kelopak ramping biasanya terbuka di malam / saat suasana redup.

– Batang halus, dan tanaman bisa berbuah dengan biji–aril merah di dalamnya.

 

Asal Usul & Sebaran

 

Asal geografis: tumbuhan ini diyakini berasal dari Asia tropis; daerah seperti India, Bangladesh, China, Nepal, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam.

 

Penyebaran: kemudian diperkenalkan ke berbagai wilayah di Asia Tenggara, dan menjadi tanaman hias di banyak tempat.

 

???? Manfaat & Kegunaan

 

1. Obat tradisional / herbal

 

 

 

Akar, daun, dan bunga digunakan dalam pengobatan tradisional di China dan negara Asia lainnya untuk mengatasi racun ular dan kalajengking.

 

Dikatakan memiliki efek antioksidan, dipercaya sebagai tonik otak, antiepilepsi, anti mania, dan untuk meningkatkan daya ingat / fungsi saraf.

 

2. Aroma & penggunaan hias

 

 

 

Bunga putih wangi sering digunakan sebagai hiasan, karangan bunga, keperluan keagamaan / ritual.

 

Kayu batang bisa digunakan untuk arang, dupa, parfum.

 

3. Nilai simbolis & estetika

 

 

 

Karena bunganya putih bersih dan wangi, tanaman ini memiliki nilai keindahan dan simbol kemurnian di banyak budaya.

 

?? Catatan penting: meskipun banyak digunakan dalam pengobatan tradisional, tanaman ini mengandung senyawa alkaloid yang berpotensi beracun jika dikonsumsi sembarangan. Jadi penggunaan internal (minum / konsumsi) harus sangat hati-hati dan idealnya di bawah pengawasan orang yang tahu (ahli herbal / medis).

 

Aspek Tips Perawatan

 

Cahaya Tanaman ini menyukai cahaya matahari penuh atau cahaya terang tidak langsung. Pastikan mendapat cukup sinar agar berbunga baik.

Media Tanam Gunakan tanah lempung subur yang gembur, kaya bahan organik, dan punya drainase baik.

Penyiraman Siram secara teratur namun jangan sampai tergenang. Pastikan tanah agak lembap tapi tidak lembek.

Pemupukan Beri pupuk organik (kompos / pupuk kandang yang sudah matang) secara berkala, atau pupuk NPK seimbang saat musim aktif tumbuh.

Pemangkasan Buang daun / ranting yang mati, layu, menguning agar merangsang pertumbuhan baru dan menjaga bentuk tanaman.

Perbanyakan Dapat dilakukan lewat stek batang atau cangkok, tergantung kondisi lokal dan adaptasi tanaman.

Penempatan Jika ditanam di pot, pastikan pot dengan lubang drainase. Jika di tanah, pilih lokasi yang tidak tergenang air.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment