Tanaman lidah buaya,kelas X-10
Lidah buaya

Gambar : lidah buaya
klasifikasi ilmiahnya sebagai Aloe vera (dari genus Aloe), ciri morfologisnya sebagai tanaman sukulen tahunan dengan daun berdaging tebal, hijau, bergerigi, serta kandungan gel yang kaya akan vitamin, mineral, dan enzim
Lidah buaya (aloe vera) diduga berasal dari Jazirah Arab, yang dikenal sebagai "tanaman keabadian" oleh bangsa Mesir Kuno sejak ribuan tahun lalu
Manfaat untuk kulit dan wajah
- Melembapkan kulit: Kandungan mineral, enzim, dan vitamin A, C, dan E pada gel lidah buaya membantu menjaga kelembapan kulit.
- Meredakan peradangan: Memiliki efek menenangkan yang membantu mengurangi gatal, kemerahan, dan peradangan akibat iritasi kulit atau luka.
- Mengatasi jerawat: Asam salisilat dan senyawa antiseptik di dalamnya membantu membersihkan kotoran dan minyak berlebih serta melawan bakteri penyebab jerawat.
- Mempercepat penyembuhan luka: Kandungan glikoprotein dan vitamin C mempercepat perbaikan jaringan kulit yang rusak.
- Memudarkan flek hitam: Senyawa dalam lidah buaya dapat mencerahkan kulit akibat hiperpigmentasi sehingga flek hitam bisa memudar.
- Mencegah penuaan dini: Antioksidan dan vitamin C membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dan mencegah kerusakan kulit.
Manfaat untuk kulit dan wajah
- Melembapkan kulit: Kandungan mineral, enzim, dan vitamin A, C, dan E pada gel lidah buaya membantu menjaga kelembapan kulit.
- Meredakan peradangan: Memiliki efek menenangkan yang membantu mengurangi gatal, kemerahan, dan peradangan akibat iritasi kulit atau luka.
- Mengatasi jerawat: Asam salisilat dan senyawa antiseptik di dalamnya membantu membersihkan kotoran dan minyak berlebih serta melawan bakteri penyebab jerawat.
- Mempercepat penyembuhan luka: Kandungan glikoprotein dan vitamin C mempercepat perbaikan jaringan kulit yang rusak.
- Memudarkan flek hitam: Senyawa dalam lidah buaya dapat mencerahkan kulit akibat hiperpigmentasi sehingga flek hitam bisa memudar.
- Mencegah penuaan dini: Antioksidan dan vitamin C membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dan mencegah kerusakan kulit.
Penyiraman
- Frekuensi: Siramlah lidah buaya hanya jika tanahnya sudah benar-benar kering. Untuk memeriksa, masukkan jari sekitar 5 cm ke dalam tanah. Pada musim panas, penyiraman bisa dilakukan setiap dua hingga tiga minggu, sementara pada musim dingin, frekuensinya lebih jarang karena tanaman memasuki masa dormansi.
- Cara penyiraman: Siram secara menyeluruh hingga air keluar dari lubang drainase, lalu biarkan tanah benar-benar kering sebelum disiram kembali. Hindari menyiram secara berlebihan karena dapat menyebabkan akar membusuk.
-
Cahaya matahari dan suhu
- Cahaya: Lidah buaya membutuhkan sinar matahari terang, tetapi tidak langsung. Sinar matahari langsung yang terlalu kuat dapat membuat daun berubah menjadi cokelat. Letakkan di dekat jendela yang menghadap barat atau selatan agar mendapat cahaya yang cukup.
- Suhu: Tanaman ini tumbuh paling baik pada suhu antara 13 hingga 27 derajat Celsius. Fluktuasi suhu yang ekstrem dapat merusak kesehatan daun.
-
Media tanam dan pot
- Media tanam: Gunakan media tanam yang gembur dan memiliki drainase yang baik. Campuran sekam bakar, sekam mentah, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1 sangat cocok.
- Pot: Pilih pot terakota yang memiliki lubang drainase. Pot terakota berpori sehingga membantu tanah mengering lebih cepat. Pilih pot yang ukurannya sesuai dengan ukuran tanaman, karena pot yang terlalu besar bisa menyebabkan kelebihan air.
-
Pemupukan dan peremajaan
- Pemupukan: Lidah buaya tidak membutuhkan banyak pupuk. Berikan pupuk organik, seperti pupuk cair atau kompos, sekitar dua sampai tiga bulan sekali saat tanaman sudah agak besar. Pemupukan dapat dilakukan pada musim semi atau musim panas, tetapi hindari pemupukan berlebih.
- Peremajaan: Jika lidah buaya memiliki banyak anakan, pisahkan anakan yang sudah cukup besar (5–7 cm) dan tanam di pot baru.
-
Hama dan penyakit
Video Terkait:
Write a Facebook Comment
Komentar dari Facebook
View all comments
_(1).png)




