Sirih gading,X.100
Sirih Gading

By User Adiwiyata 02 Okt 2025, 08:41:40 WIB Kegiatan Adiwiyata Madrasah
Sirih gading,X.100

Gambar : Sirih Gading


???? Identitas Tanaman

 

Nama lokal: Sirih gading

 

Nama ilmiah: Epipremnum aureum

 

Famili: Araceae (talas-talasan)

 

Jenis tanaman: Tanaman hias merambat dengan daun berbentuk hati berwarna hijau bercorak kuning keemasan.

 

Karakteristik:

 

Batangnya lentur, dapat merambat panjang.

 

Tumbuh baik di media tanah maupun air (hidroponik).

 

Termasuk tanaman yang mudah tumbuh di dalam ruangan dengan cahaya redup.

 

???? Asal Usul Tanaman

 

Tanaman ini berasal dari hutan tropis Kepulauan Solomon (Oceania, Pasifik Selatan).

 

Karena sifatnya yang mudah tumbuh dan adaptif, sirih gading kini tersebar luas ke berbagai negara tropis, termasuk Indonesia, dan banyak dijadikan tanaman hias indoor maupun outdoor.

 

???? Manfaat Tanaman Sirih Gading

 

Tanaman hias

 

Daunnya indah, cocok sebagai dekorasi rumah, kantor, atau taman.

 

Pembersih udara alami

 

Berdasarkan penelitian NASA Clean Air Study, sirih gading mampu menyerap racun udara seperti formaldehida, benzena, dan karbon monoksida.

 

Meningkatkan suasana ruangan

 

Memberikan kesan sejuk, segar, dan alami.

 

Mudah dijadikan tanaman gantung atau rambatan

 

Bisa dipelihara dalam pot gantung, pot meja, atau dibiarkan merambat di batang penyangga.

 

?? Catatan: Meski bermanfaat, bagian tanaman ini beracun bila tertelan (karena mengandung kalsium oksalat), sehingga perlu dijauhkan dari anak-anak dan hewan peliharaan.

 

???? Cara Perawatan Sirih Gading

 

Cahaya:

 

Menyukai cahaya terang tidak langsung.

 

Bisa hidup di tempat redup, tetapi corak daunnya kurang cerah bila kekurangan cahaya.

 

Penyiraman:

 

Siram secukupnya 2–3 kali seminggu.

 

Jangan sampai tanah terlalu becek, karena bisa menyebabkan akar busuk.

 

Media tanam:

 

Cocok di tanah gembur dengan campuran humus atau kompos.

 

Bisa juga ditanam dalam air (hidroponik) dengan rutin mengganti air 1–2 minggu sekali.

 

Pemupukan:

 

Berikan pupuk cair atau NPK dosis rendah sebulan sekali untuk menjaga warna daun tetap segar.

 

Pemangkasan:

 

Pangkas batang yang terlalu panjang agar pertumbuhan lebih rapi dan subur.

 

Perbanyakan:

 

Mudah diperbanyak dengan stek batang (potong batang yang memiliki ruas dan akar udara, lalu tanam di air atau tanah).




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment