Melati Jepang, kelas x-12
Melati Jepang

Gambar : Melati Jepang
1.Identitas Tanaman:
- Nama Ilmiah: Jasminum sambac 'Variegata'
- Nama Umum: Melati Jepang, Variegated Arabian Jasmine
- Keluarga: Oleaceae
- Jenis: Semak atau tanaman merambat
2. Asal Usul Tanaman:
- Melati Jepang adalah varietas dari Melati Arab (Jasminum sambac) yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
- Varietas 'Variegata' dikembangkan untuk memiliki daun dengan variegasi (warna yang berbeda), memberikan tampilan yang lebih menarik.
3.Manfaat Tanaman:
- Tanaman Hias: Melati Jepang sangat dihargai sebagai tanaman hias karena bunganya yang harum dan daunnya yang menarik dengan variegasi.
- Aromaterapi: Bunga melati memiliki aroma yang menenangkan dan sering digunakan dalam aromaterapi untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
- Teh Melati: Di Indonesia, bunga melati sering digunakan untuk membuat teh melati, yang dikenal karena aromanya yang harum dan manfaat relaksasinya.
4. Panduan Perawatan Singkat:
- Pencahayaan:
- Membutuhkan sinar matahari penuh atau sebagian untuk pertumbuhan optimal dan pembungaan yang baik.
- Sinar matahari langsung selama beberapa jam sehari akan membantu tanaman menghasilkan bunga yang lebih banyak.
- Penyiraman:
- Siram secara teratur, terutama saat cuaca panas. Tanah harus tetap lembab tetapi tidak becek.
- Kurangi penyiraman selama musim hujan atau saat suhu lebih dingin.
- Tanah:
- Gunakan tanah yang kaya akan bahan organik dan memiliki drainase yang baik.
- Campuran tanah pot standar dengan sedikit kompos atau pupuk kandang yang sudah terurai akan sangat baik.
- Pemupukan:
- Beri pupuk seimbang (misalnya, 20-20-20) setiap 2-3 bulan selama musim pertumbuhan (musim semi dan musim panas).
- Hindari pemupukan berlebihan karena dapat menyebabkan daun terbakar.
- Pemangkasan:
- Pangkas setelah berbunga untuk menjaga bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan baru.
- Buang cabang yang mati atau rusak.
- Suhu:
- Melati Jepang tumbuh baik pada suhu antara 20°C hingga 30°C.
- Lindungi dari suhu di bawah 10°C.
- Hama dan Penyakit:
- Periksa secara berkala terhadap hama seperti kutu putih, kutu daun, atau tungau.
- Gunakan insektisida jika diperlukan.
_(1).png)




