Lidah mertua, kelas x.11
lidah mertua

By User Adiwiyata 02 Okt 2025, 09:00:13 WIB Kegiatan Adiwiyata Madrasah
Lidah mertua, kelas x.11

Gambar : lidah mertua


1.Lidah mertua (Sansevieria spp.) dapat diidentifikasi dari bentuk daunnya yang keras, tegak, sukulen, dan ujungnya meruncing seperti pedang, dengan berbagai variasi warna dan motif garis-garis pada daun. Tanaman ini termasuk dalam Kingdom Plantae, Divisi Magnoliophyta, Kelas Liliopsida, dan Genus Sansevieria. 

2.Asal usul nama "lidah mertua" berasal dari bentuk daunnya yang panjang dan tajam seperti lidah, yang dikaitkan dengan citra "lidah yang tajam" dari seorang mertua dalam masyarakat Indonesia. Nama ilmiah tanaman ini adalah Sansevieria, yang diambil dari nama seorang bangsawan Italia, Raimondo di Sangro. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Afrika dan Asia, dan diperkenalkan ke Eropa pada abad ke-18 sebelum menjadi populer sebagai tanaman hias di seluruh dunia. 

Asal Usul Nama "Lidah Mertua" 

Bentuk Daun: Penggunaan nama lidah mertua muncul karena bentuk daunnya yang panjang, meruncing, dan memiliki tepi yang tajam, mirip seperti lidah.

Konteks Sosial: Dalam konteks budaya masyarakat Indonesia, nama ini juga merefleksikan "pameo" atau peribahasa yang mengaitkan seorang mertua dengan lidah yang tajam.

Asal Usul Ilmiah dan Sejarah

Nama Ilmiah: Nama ilmiah tanaman ini, Sansevieria (sekarang termasuk genus Dracaena), diambil untuk menghormati Raimondo di Sangro, Pangeran San Severo dari Italia, seorang ahli botani Italia. 

Asal Geografis: Tanaman lidah mertua berasal dari daerah tropis dan subtropis di Afrika (terutama Afrika Barat dan Selatan) dan Asia. 

Introduksi ke Eropa: Pada tahun 1794, tanaman ini pertama kali diperkenalkan ke Eropa oleh ahli botani Carl Peter Thunberg. 

Populer sebagai Tanaman Hias: Sejak abad ke-20, lidah mertua menjadi sangat populer sebagai tanaman hias karena tampilannya yang stylish, kemudahan perawatan, dan kemampuannya untuk bertahan dalam kondisi cahaya minimal dan sedikit air. 

3.Manfaat utama tanaman lidah mertua (Sansevieria) adalah membersihkan udara dengan menyerap polutan seperti benzena dan formaldehida, serta menghasilkan oksigen di malam hari. Tanaman ini juga efektif menyerap bau tak sedap, meningkatkan kualitas tidur, serta memiliki potensi anti-kanker dan antiseptik dalam pengobatan tradisional. 

Manfaat untuk Kualitas Udara dan Kesehatan:

Pembersih Udara Alami: Lidah mertua menyerap polutan berbahaya seperti benzena (dari cat dan furniture) dan formaldehida (dari beberapa bahan bangunan). 

Produksi Oksigen di Malam Hari: Berbeda dengan kebanyakan tumbuhan, lidah mertua mampu mengubah karbondioksida menjadi oksigen di malam hari, menjadikannya ideal untuk kamar tidur. 

Menyerap Bau Tak Sedap: Tanaman ini juga efektif dalam menyerap bau tidak sedap dari dalam ruangan. 

Mencegah Efek Buruk Polusi: Dengan mengurangi polutan, lidah mertua dapat membantu mencegah efek negatif polusi udara, termasuk menurunkan risiko kanker yang disebabkan oleh zat-zat beracun di udara. 

Meningkatkan Kualitas Tidur: Dengan membersihkan udara dan menghasilkan oksigen di malam hari, lidah mertua dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan membuat ruangan terasa lebih segar. 

Manfaat Lain dan Kegunaan Tradisional:

Pengobatan Tradisional: Dalam beberapa budaya, lidah mertua digunakan sebagai bahan obat untuk bersifat antiseptik, mengobati kanker, serta mengatasi bisul dan borok. 

Mudah Dirawat: Tanaman ini dikenal tahan banting, mudah dirawat, dan bisa beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, termasuk kondisi minim cahaya dan kekeringan. 

Peringatan: 

Meskipun memiliki banyak manfaat, pastikan Anda tidak menggunakan terapi alternatif atau herbal untuk penyakit seperti asma tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

4.Untuk merawat tanaman lidah mertua (Sansevieria), pastikan ia mendapat sinar matahari yang cukup (terutama cahaya pagi), disiram secukupnya saat tanah kering, dan ditempatkan di suhu yang hangat dengan drainase pot yang baik. Gunakan media tanam yang gembur, berikan pupuk organik setiap enam bulan sekali, dan bersihkan daunnya dari debu secara rutin untuk menjaga keindahan dan kesehatannya. 

Pencahayaan

Tempatkan di lokasi yang terang: Lidah mertua menyukai cahaya terang, tetapi hindari paparan sinar matahari langsung yang intens yang dapat membakar daunnya. Sinar matahari pagi selama beberapa jam sudah cukup untuk pertumbuhan yang optimal. 

Toleransi minim cahaya: Tanaman ini juga bisa beradaptasi dengan kondisi minim cahaya di dalam ruangan, meskipun pertumbuhannya akan lebih lambat. 

Penyiraman

Siram saat tanah kering: Lidah mertua adalah tanaman yang tidak membutuhkan banyak air, sehingga penyiraman hanya perlu dilakukan saat tanah pot sudah benar-benar kering. 

Hindari genangan air: Pastikan air benar-benar mengalir keluar dari pot setelah disiram untuk mencegah akar membusuk karena terlalu banyak kelembapan. 

Media Tanam dan Pot

Tanah gembur: Gunakan media tanam yang gembur dan memiliki drainase baik, seperti campuran tanah pot kaktus serbaguna. 

Pot yang tepat: Pilih pot yang tidak menahan terlalu banyak kelembapan, seperti pot dari tanah liat atau yang memiliki lubang drainase yang cukup baik. 

Suhu dan Kelembapan

Suhu optimal: Lidah mertua tumbuh subur di suhu ruangan antara 21-32°C. 

Jauhkan dari suhu ekstrem: Tanaman ini tidak tahan terhadap suhu yang terlalu dingin, bahkan di bawah 10°C bisa merusak daunnya. 

Pemupukan

Berikan pupuk organik: Berikan pupuk organik atau kompos setiap enam bulan sekali untuk menutrisi tanaman dan meningkatkan kesuburan tanah. 

Pupuk cair saat musim aktif: Jika ditanam di dalam ruangan, pupuk cair bisa digunakan saat tanaman tumbuh aktif. 

Perawatan Lainnya

Bersihkan daun secara rutin: Bersihkan daun dari debu agar tanaman bisa menyerap lebih banyak cahaya dan tetap tampak sehat. 

Ganti pot saat perlu: Ganti pot dengan yang lebih besar setiap satu atau dua tahun sekali, terutama jika ukuran tanaman sudah semakin besar. 

 

 

 

 




Video Terkait:

Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment