kuping gajah
kuping gajah

Gambar : tanaman gajah
1.) identitas tanaman :
1. Nama-nama
Nama lokal: tanaman gajah, bawang hutan, bakung laut, bawang dayak (di beberapa daerah), lily spider.
Nama ilmiah: Crinum asiaticum L.
Famili: Amaryllidaceae.
2.) asal - usul tanaman gajah :
???? Asal-usul Tanaman Gajah
Tanaman ini berasal dari wilayah tropis Asia, khususnya Asia Selatan (India, Sri Lanka) hingga Asia Tenggara.
Termasuk keluarga Amaryllidaceae (satu keluarga dengan bunga bakung dan bawang-bawangan).
Nama ilmiahnya Crinum asiaticum menunjukkan bahwa tanaman ini banyak ditemukan di Asia tropis.
---
???? Penyebaran
Asia: Tersebar luas di India, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.
Oseania & Pasifik: Banyak dijumpai di Papua, kepulauan Pasifik, dan Australia bagian utara.
Afrika & Amerika tropis: Tanaman ini juga diintroduksi ke wilayah Afrika dan Amerika tropis sebagai tanaman hias maupun obat.
3.) manfaat tanaman :
???? Manfaat Tanaman Gajah (Geja / Crinum asiaticum)
1. Mengatasi Bengkak & Keseleo
Daun dipanaskan (dilayukan di atas api kecil), lalu ditempelkan pada bagian yang bengkak atau keseleo.
Efeknya membantu meredakan nyeri dan peradangan.
2. Obat Bisul & Luka
Daun segar ditumbuk halus, ditempelkan pada bisul/luka untuk membantu mempercepat pematangan dan penyembuhan.
3. Pereda Nyeri Sendi & Rematik
Daun yang dipanaskan ditempelkan di area sendi atau otot yang nyeri.
Sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk pegal linu.
4. Penurun Panas / Demam
Rebusan daun muda digunakan sebagai ramuan tradisional untuk menurunkan panas tubuh.
5. Obat Sakit Telinga
Getah umbi (dengan dosis sangat kecil) kadang digunakan secara tradisional untuk tetes telinga, tapi harus sangat hati-hati karena berpotensi iritasi.
6. Tanaman Hias & Peneduh
Karena bentuk daun dan bunganya indah, tanaman gajah sering ditanam sebagai hiasan taman atau pembatas jalan.
4.) perawatan tanaman gajah :
???? Perawatan Tanaman Gajah
1. Media Tanam
Gunakan tanah gembur, lembap, dan subur.
Bisa dicampur tanah kebun + kompos/pupuk kandang.
Tanaman ini juga bisa tumbuh di tanah berpasir dekat pantai.
2. Penyiraman
Siram secara rutin 2–3 kali seminggu, terutama saat musim kemarau.
Tanaman menyukai kelembapan tetapi jangan sampai air menggenang (akar/umbi bisa busuk).
3. Cahaya Matahari
Suka matahari penuh, bisa juga di tempat agak teduh.
Jika terlalu teduh, pertumbuhan daun jadi kurang segar.
4. Pemupukan
Beri pupuk organik (kompos/pupuk kandang) sebulan sekali.
Jika ditanam di pot, bisa ditambah pupuk NPK dosis rendah setiap 2 bulan agar daun subur.
5. Pemangkasan
Pangkas daun yang kering atau rusak agar tidak jadi sarang hama.
Bersihkan gulma di sekitar tanaman supaya nutrisi tidak tersaingi.
_(1).png)




