Bunga kumis kucing,kelas X.11
Bunga kumis kucing

Identitas Tanaman Bunga Kumis Kucing
• Nama Lokal : Kumis Kucing
• Nama Nasional : Kumis Kucing
• Nama Ilmiah (Latin) : Orthosiphon aristatus (syn. Orthosiphon stamineus)
• Famili : Lamiaceae (Labiatae)
• Habitus : Tanaman semak/herba tahunan dengan tinggi ± 50–100 cm
• Ciri Khas : Bunga berwarna putih atau ungu pucat dengan benang sari panjang menyerupai kumis kucing.
Asal Usul
Tanaman kumis kucing berasal dari daerah tropis Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia. Tanaman ini kemudian menyebar luas ke berbagai negara Asia hingga Australia karena banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional.
Manfaat
Bunga kumis kucing dikenal sebagai tanaman obat dengan berbagai khasiat, antara lain:
• Diuretik alami → melancarkan buang air kecil.
• Mengurangi asam urat → membantu penderita gout.
• Mencegah dan mengatasi batu ginjal.
• Membantu menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
• Membersihkan racun dalam tubuh (detoksifikasi ringan).
• Membantu mengatasi infeksi saluran kemih.
Panduan Perawatan Tanaman Bunga Kumis Kucing
• Lokasi & Cahaya
• Tumbuh baik di tempat terbuka dengan sinar matahari penuh.
• Suhu ideal 20–30°C.
• Tanah
• Subur, gembur, dan banyak mengandung humus.
• pH tanah netral hingga sedikit asam (5,5–7).
• Penyiraman
• Siram 1–2 kali sehari, terutama saat musim kemarau.
• Jangan biarkan tanah terlalu becek.
• Pemupukan
• Gunakan pupuk organik (kompos/kandang) setiap 1–2 bulan sekali.
• Bisa ditambah pupuk NPK dosis rendah untuk mendukung pertumbuhan daun.
• Perbanyakan
• Bisa dengan stek batang atau biji.
• Stek batang lebih cepat tumbuh.
• Pemangkasan
• Lakukan pemangkasan secara rutin untuk merangsang cabang baru dan memperbanyak bunga.
• Hama & Penyakit
• Kadang diserang ulat atau kutu daun → bisa dikendalikan dengan pestisida nabati (ekstrak daun mimba atau bawang putih).

Video Terkait: