Brokoli kuning, X-12, kel. 5
Brokoli kuning

Gambar : Tanaman brokoli kuning
identitas tanaman:Nama ilmiah: Brassica oleracea var. italica
Famili: Brassicaceae (kubis-kubisan)
Asal: Mediterania
Habitus: Tanaman herba semusim
Ciri: Batang tegak, daun lebar hijau kebiruan, bunga kuning kecil. Bagian kuncup bunga (floret) biasanya dipanen saat masih hijau. Jika berubah kuning, artinya sudah tua/berbunga.
Tumbuh baik: Dataran tinggi 800–2000 mdpl, suhu 18–23°C, tanah gembur pH 6–7.
asal usul:Brokoli berasal dari Mediterania (Italia).
Warna kuning muncul karena brokoli hijau sudah tua dan berbunga.
Ada juga varietas sprouting broccoli kuning dari Eropa, tapi jarang dibudidayakan.
manfaat:Sumber vitamin & mineral: kaya vitamin C, K, folat, kalsium, dan zat besi.
Antioksidan: membantu melawan radikal bebas dan menjaga daya tahan tubuh.
Serat tinggi: baik untuk pencernaan dan menurunkan risiko sembelit.
Menjaga kesehatan jantung: membantu mengontrol kolesterol dan tekanan darah.
Mendukung kesehatan tulang: berkat kandungan kalsium & vitamin K.
panduan perawatan tanaman:1. Syarat Tumbuh
Lokasi: dataran tinggi 800–2000 mdpl
Suhu ideal: 18–23°C
Tanah: gembur, subur, pH 6–7
2. Penanaman
Benih disemai ± 3–4 minggu sebelum dipindah.
Jarak tanam: 50 × 60 cm.
Tanam di bedengan dengan pupuk dasar (kompos/pupuk kandang + NPK).
3. Pemeliharaan
Penyiraman: rutin, jangan sampai tergenang.
Penyiangan & pembumbunan: bersihkan gulma, timbun pangkal batang agar kokoh.
Pemupukan susulan: berikan pupuk NPK atau organik cair setiap 2–3 minggu.
Pengendalian hama/penyakit: awasi ulat daun, kutu, atau busuk akar.
4. Panen
Panen saat kuncup bunga masih hijau rapat.
Jika dibiarkan terlalu lama, bunga akan mekar dan berubah kuning → kualitas menurun.
_(1).png)




