Brokoli Kuning ( kelas X-9)
Brokoli Kuning

Gambar : Brokoli Kuning
1. Identitas tanaman
Nama umum: Brokoli kuning
Nama ilmiah: Brassica oleracea var. italica (brokoli), namun warna kuning biasanya muncul karena faktor genetik, lingkungan, atau kondisi tumbuh.
Keluarga: Brassicaceae (suku kubis-kubisan)
Bentuk tanaman: Tanaman sayuran dengan batang tebal, daun hijau lebar, dan bunga majemuk yang membentuk kepala (curd).
Ciri khusus: Kepala bunga biasanya hijau, tetapi bisa berwarna kekuningan karena varietas, umur panen, atau paparan sinar matahari berlebih.
2. Asal usul tanaman
Brokoli berasal dari kawasan Mediterania, terutama Italia sejak zaman Romawi kuno.
Varietas brokoli kuning atau brokoli yang menguning bisa terjadi karena:
Varietas tertentu yang memang menghasilkan warna kuning.
Faktor lingkungan (suhu panas, cahaya berlebih).
Umur panen yang terlambat (bunga mulai mekar dan berubah warna).
3. Manfaat tanaman
Kesehatan:
Sumber vitamin C, vitamin K, dan serat.
Mengandung antioksidan untuk mencegah penyakit degeneratif.
Membantu kesehatan pencernaan.
Ekonomi:
Bisa dijual sebagai sayuran segar.
Menjadi bahan olahan makanan sehat.
Lingkungan:
Sebagai tanaman hortikultura yang dapat menambah keanekaragaman jenis sayur di kebun.
4. Panduan perawatan tanaman
Iklim & Suhu: Tumbuh baik di dataran tinggi (600–1.200 mdpl) dengan suhu 18–24 °C.
Media tanam: Tanah gembur, subur, kaya bahan organik, pH 5,5–6,5.
Penyemaian: Benih disemai 3–4 minggu sebelum dipindah ke lahan.
Penanaman: Jarak tanam 40 × 50 cm agar tanaman tidak terlalu rapat.
Penyiraman: Rutin tetapi tidak berlebihan agar tanah tetap lembap.
Pemupukan: Gunakan pupuk organik atau NPK seimbang (setelah 2–3 minggu).
Perawatan:
Singkirkan gulma.
Lakukan pengendalian hama (ulat daun, kutu, cacing tanah).
Panen saat kepala bunga padat dan belum mekar (sekitar umur 50–60 hari setelah tanam).
_(1).png)




